YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Laman

Rabu, 21 Januari 2015

B-a-h-a-g-i-a

Mungkin terlambat untuk dipahami, namun itu tak masalah
memahami bahwa kita tak perlu memohon kebahagiaan pada Tuhan.

Sudah terlalu lama kita asyik memelas kebahagiaan padaNya, hingga lupa menengok ke arah lain, ke arah mereka yang hari ini sulit merasakan bahagia. Sama seperti kita.
Sejenak pahamilah, bahwa tangan tak hanya untuk ditengadahkan namun juga diulurkan pada orang lain.


Tertawalah bersama walau masih terasa kaku di pipi. Lantunkan lagu bahagia dan bernyanyilah ramai-ramai.
Katakan pada mereka bahwa hidup ini sangatlah indah dan bermakna walau kita pun masih ragu akan hal itu.
Cobalah menguatkan pundak mereka walau pundak kita sendiri butuh ditopang.
Dan jika itu semua masih terasa sulit dilakukan, beri saja seulas senyum. Setipis dan sekecut apapun, itu akan cukup daripada tidak sama sekali.

Lakukanlah dan kita akan paham, kebahagiaan asalnya dari sana,
Dari cinta yang kita beri untuk sesama.
Karena sederhananya bahagia, bukan hanya tentang berbagi tapi mencipta bahagia.

Bahagia bukan hanya ketika kita mampu membagi kebahagiaan yang kita miliki, namun bahagia adalah ketika kita bisa menciptakannya di hati orang lain meski kita tak memiliki kebahagiaan secuilpun.

Lalu siapa yang akan peduli dengan kebahagiaan diri kita sendiri?

Tak perlu dirisaukan, itulah bagian yang tak perlu kita selesaikan.
Seperti yang kukatakan tadi, tak perlu memohon kebahagiaan pada Tuhan, karena ketika kita membahagiakan orang lain, Tuhan yang akan membahagiakan kita, tanpa diminta.
Tuhan menjamin itu.

Memang akan terasa berat tapi percayalah, segala sesuatu yang berasal dari Tuhan takkan pernah mengecewakan. Lalu mengapa kamu melongo saja? Ayo tersenyum, setipis dan sekecut apapun itu :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar