“Terima kasih Rey, karena kamu ada disampingku saat orang
lain memilih pergi.”
“Kamu enggak perlu berkata seperti itu. Aku menikahimu
tanpa paksaan siapapun. Ini murni keinginanku sendiri.” Ucapnya sambil
menggenggam jemari wanitanya.
Delia tersenyum beranjak dari tempat tidurnya.
“Enggak perlu terburu-buru. Rasa sakit itu akan sembuh
perlahan. Cepat atau lambat bayangan Arya akan memudar.”
“Terima kasih. Untuk selalu bersamaku.” Suara Delia terdengar lirih.
“Kamu harus tau, apapun akan kulakukan untukmu, apapun
itu. Aku bersedia menikah, meninggalkan kehidupanku dulu dan menghabiskan sisa
hidupku bersamamu. Aku akan berusaha menjadi suami, menantu, dan Ayah yang baik
untuk anak-anakmu. Apapun yang kamu minta padaku akan kulakukan, selama kamu
tak pernah memintaku untuk mencintaimu."
“Aku bisa melakukan semuanya. Terkecuali meninggalkan
Sarah, kekasihku.” Lanjut Rey.
“Aku mengerti Rey.”
Hangat Rey merengkuh tubuh istrinya.
Maafkan aku Rey, karena mulai mencintaimu..
Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari Tiket.com dan nulisbuku.com #TiketBaliGratis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar