YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Laman

Rabu, 18 Maret 2015

Petrichor


Hujan rindu itu menganak sungai
Pada kenangan yang terbengkalai
Pada luka yang telah benyai
Disana, potret dewi lara terbingkai

Ada sepi yang mengakar
Dalam dinginku ia betah menampar
Akulah si anyir di tengah pasar
Membusuk dalam temu tak terbayar

Ampas asa masih mengendap
Meski dibalut kecewa yang mendekap
Namun kebencian itu sigap menguap
Meracun hati, membunuh harap

Sang Petrichor ajarkan pada rindu
Meski bulir mengeroyok bak serdadu
Ketabahan tanah teguh dalam syahdu
Menanti aroma penawar rindu yang mencandu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar